Senin, 27 Juni 2016

Smartphone dan life Style

Teknologi informasi dapat dilekatkan pada segala sarana moderen yang mampu menyampaikan pesan kepada audiens dan dapat menciptakan perubahan besar dalam pola pikir setiap individu. Telepon selular merupakan salah satu teknologi informasi moderen yang mampu menggeser posisi media sebelumnya dan bahkan merasuk ke semua sektor kehidupan masyarakat. Masalah ini yang membuat perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Dampak positif telepon seluler sudah jelas bagi semua. Dampak-dampak seperti kemudahan komunikasi, reduksi halangan waktu dan tempat dalam komunikasi, perluasan jaringan informasi dan kemudahan akses serta pertukaran informasi yang sangat cepat. Dampak positif lain telepon seluler dewasa ini adalah penggunaan internet yang dapat diakses setiap waktu.

Namun kita juga perlu menekankan bahwa telepon seluler sama seperti teknologi lain yang juga memiliki dampak negatif. Sebagian dari dampak negatif tersebut tampak dan terasa jelas dan sebagian lain tidak terasa serta menarget budaya masyarakat dan keluarga.

Awalnya, telepon seluler (ponsel) adalah sarana “komunikasi compact” yang mudah dibawa. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa salah satu dalih penggunaan telepon seluler adalah karena alasan bisnis dan keamanan. Akan tetapi hanya dalam waktu cepat, ponsel mengubah seluruh pilar mekanisme komunikasi penggunanya. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa dampak dari teknologi moderen dalam kehidupan sosial, adalah masalah yang telah diterima semua pihak. Akan tetapi ponsel memiliki tingkat pengaruh yang lebih tinggi dalam kehidupan sosial, gaya hidup dan perilaku masyarakat, karena fungsinya yang lebih luas dan banyaknya pengguna.

Di sisi lain, munculnya ponsel pintar (smartphone) dalam beberapa tahun terakhir, telah menciptakan gelombang perubahan besar dalam kehidupan individu maupun masyarakat. Dibanding dengan ponsel generasi sebelumnya, smartphone menawarkan berbagai kemudahan khusus dan sama seperti namanya, ponsel ini bekerja seperti komputer saku pribadi yang selalu berada di tangan penggunanya. Tanpa itu, seseorang akan merasakan kekosongan gadget. Akses internet, pencarian lokasi, pemutar musik dan film, serta penggunaan kamera, hanya sebagian dari sarana yang ditawarkan oleh ponsel pintar.

Smartphone dan gadget seperti tablet, dapat dibahas dari berbagai dimensi, akan tetapi di samping banyaknya manfaat dari perangkat tersebut, sangat disayangkan sekali hanya sisi hiburannya saja yang diperhatikan. Sehingga penggunaan gadget ini dan semacamnya sebagai alat hiburan atau mainan, membuat banyak orang yang melupakan kegunaan utamanya.

Fakta pahit ini harus diterima bahwa para investor dunia sekarang mampu mengeruk keuntungan melimpah dengan menyebarkan tren penggunaan teknologi moderen. Propaganda luas penuh gemerlap dalam hal ini, menciptakan tuntutan palsu kepada para pengguna gadget di dunia dengan merilis versi baru smartphone tanpa ada perubahan signifikan. Ini telah menjadi trik para investor besar untuk menguasai tren jutaan pengguna gadget.

Meski ponsel menjawab banyak tuntutan manusia di dunia moderen termasuk mempermudah komunikasi, akan tetapi perubahan gaya hidup dan perilaku individu dan termotivasinya mereka untuk memiliki model gaya hidup yang mereka anggap termoderen dan terbaru, telah menyeret hubungan sosial dan solidaritas masyarakat hingga ke titik yang paling rendah. Pada hakikatnya, dampak paling penting dari penggunaan sarana informasi teknologi yang juga menyenangkan, dibarengi dengan perubahan gaya hidup, adalah individualisme.

Teknologi ini telah membuat seseorang melewati partisipasinya dalam sebuah komunitas baik di antara anggota keluarga atau masyarakat, dan secara perlahan akan mendorongnya ke arah individualisme dan lebih ingin sendiri. Para pengguna lebih memilih untuk menghabiskan waktunya dengan gadget yang selalu bersamanya dengan berbagai hiburan yang ditawarkan. Dengan demikian telah tercipta gelombang individualisme dalam masyarakat dunia yang menjadi salah satu faktor runtuhnya pilar keluarga.

Dalam kehidupan moderen, ketergantungan manusia terhadap ponsel sedemikian rupa sehingga jika kita tidak mengatakan bahwa banyak orang yang telah kecanduan, maka paling tidak kita dapat mengatakan dengan pasti bahwa banyak yang tidak bisa melakukan rutinitasnya tanpa ponsel. Akan tetapi salah satu masalah terpenting yang diakibatkan oleh sarana komunikasi ini adalah tingkat pengaruhnya dalam hubungan keluarga. Sebagian pihak berpendapat bahwa penggunaan ponsel dan layanan internet merupakan faktor munculnya berbagai masalah seperti kesalahpahaman, meningkatnya hubungan di luar keluarga, interaksi non-fisik yang pada akhirnya akan meruntuhkan pondasi keluarga.

Di dunia kontemporer di mana tantangan hidup telah mereduksi peluang masyarakat untuk bersilaturahmi dengan sanak keluarga atau teman, munculnya teknologi baru seperti ponsel telah mempermudah hubungan sosial. Akan tetapi, ternyata pada praktiknya hal itu tidak semudah seperti yang dibayangkan. Karena sebagian pihak berpendapat bahwa ketergantungan berlebihan terhadap teknologi dan sarana moderen, menghalangi hubungan dan komunikasi langsung secara akrab di antara anggota keluarga.

Meski kehidupan keluarga tidak terkena dampak langsung dari penggunaan komputer, internet atau ponsel, akan tetapi dampak tersebut muncul di sela-sela kesibukan pengguna untuk menjawab pangilan telepon, mengirim dan  menerima email, menerima dan menulis SMS, serta berbagai macam kesibukan berkaitan dengan ponsel dan teknologi komunikasi. Itu semuanya akan mengurangi komunikasi langsung dan keakraban dalam keluarga.

Di sisi lain, teknologi mobile yang selalu menyertai pemiliknya ini, menciptakan semacam zona pribadi di kalangan remaja dan pemuda, dan orang tua tidak menyetuh zona tersebut. Para remaja dan pemuda menilai apa yang ada dalam ponsel atau gadget mereka adalah rahasia dan zona pribadi yang diluar kontrol kedua orang tua. Ponsel adalah sarana komunikasi pertama yang memberikan kesempatan kepada pengguna khususnya pemuda untuk berkomunikasi dengan teman-temannya di luar pengawasan kedua orang tua.

Banyak peneliti yang berpendapat bahwa penggunaan berlebihan ponsel akan membuat seseorang kecanduan sama seperti kecanduan terhadap narkotika. Para pecandu ponsel akan menciptakan jarak antara dirinya dengan keluarga dan teman-temannya. Diperlukan pembatasan rasional dalam penggunaan ponsel untuk lebih menekankan pada identitas riil setiap individu daripada identitas maya dalam berinteraksi dalam keluarga maupun masyarakat

Sumber : http://indonesian.irib.ir/ranah/sosialita/item/90230-ponsel-dan-perubahan-gaya-hidup

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com