Sabtu, 18 Juni 2016

Perbedaan 32 bit dengan 64 bit

Sebagai salah satu pengguna OS Windows kita pasti sering mendengar istilah x86 (32-bit) dan x64 (64-bit) jika ingin menginstall suatu windows. Tapi mungkin kita sebagai pengguna tidak mengetahui makna sebenarnya dari kata tersebut dan kegunaan dari Windows 32-bit serta 64-bit. Saat ini Microsoft dengan Windows 7 sebagai OS yang paling terbaru telah mempopulerkan istilah Windows 64-bit kepada pengguna terutama pengguna rumahan serta telah berhasil membuat pengguna untuk menggantikan sistem 32-bit mereka. Disini saya akan menjelaskan pengertian dan perbedaan Windows 64-bit dibandingkan dengan Windows 32-bit.

Apa sebenarnya perbedaan dari 32-bit dan 64-bit? Format xx-bit mengacu pada besarnya register CPU. Register tersebut artinya besar jumlah penyimpanan yang digunakan oleh CPU untuk menyimpan suatu data. Hal ini sangat diperlukan untuk mempercepat akses data sehingga kinerja dari komputer tersebut tetap optimal. 

Sehingga jika kita mendasarkan pada besarnya register CPU tersebut, CPU dengan register 64-bit dapat memproses data lebih banyak dibandingkan dengan register 32-bit yang lebih cepat daripada 16-bit dan 8-bit. Semakin banyak ruangan yang tersedia dalam sistem register CPU, maka semakin banyak juga proses yang dapat ditangani sekaligus, khususnya dalam penggunaan sistem memori. Sebagai contoh, suatu CPU dengan register 32-bit akan memiliki platform sebanyak 232 alamat dalam register, sehingga kecepatan aksesnya hanya terbatas pada memori 4Gb RAM 

pada umumnya Laptop dan PC keluaran terbaru sekarang sudah dapat menggunakan sistem 64-bit. Untuk komputer komputer low end yaitu Intel Atom hingga Intel Dual Core saat ini tidak dapat menggunakan sistem 64-bit. Hanya Intel Dual Core keatas yang dapat menggunakan sistem 64-bit. Namun untuk memastikan apakah Komputer anda dapat mendukung sistem 64-bit anda dapat menggunakan Program Identifikasi Processor dari Intel untuk mengetahui apakah processor anda mendukung sistem 64-bit atau tidak

Selain yang disebutkan diatas, OS dengan sistem 64-bit memiliki beberapa kelebihan lainnya, antara lain adalah : 

1. Pada sistem 32-bit kita hanya dapat menambahkan RAM hingga 4Gb, selanjutnya hanya akan menjadi sebuah hiasan hardware dan tidak dapat digunakan. Namun pada penggunaan sistem 64-bit, kita dapat menambahkan RAM hingga maksimum 198 Gb. Bahkan secara teoritis sebenarnya sistem 64-bit ini bisa menggunakan RAM hingga 17 Milyar Gbs.

2. Pada sistem 64-bit penggunaan RAM tersebut juga dapat dilakukan dengan lebih efisien. Karena sifat dari sistem 64-bit tersebut dan bagaimana Windows sistem 64-bit dapat mengalokasikan memori sehingga kita dapat melihat hanya sedikit sistem memori kita yang digunakan oleh sistem sekunder seperti Video Card.

3. Dibawah arsitektur 32-bit, Windows memiliki keterbatasan penggunaan memori untuk menjalankan aplikasi hanya sebatas 2Gb saja. Sedangkan untuk game modern, aplikasi aplikasi photo dan video editing serta aplikasi lainnya membutuhkan memori yang besar. Dengan sistem 64-bit, semua dapat teratasi karena secara teoristis kemampuan penggunaan memori dapat ditingkatkan hingga 8Tb virtual memori. Penulis rasa itu lebih dari cukup untuk menggunakan aplikasi aplikasi diatas, bahkan mungkin secara bersamaan.

4. Windows 64-bit dengan prosesor modern 64-bit memiliki sistem proteksi atau keamanan tambahan yang tidak terdapat di sistem 32-bit. Sistem keamanan ini juga termasuk hardware D.E.P. serta Kernel Patch Protection yang akan melindungi kita terhadap eksploitasi kernel, dan driver driver yang harus sah secara digital yang dapat menahan driver tersebut dari virus.

Namun tidak ada yang sempurna, masih banyak kelemahan kelemahan yang terdapat pada sistem 64-bit. Seperti contohnya, Kita tidak dapat menemukan driver 64-bit untuk perangkat hardware yang sudah sangat lama. Kita mungkin tidak akan mengalami kesulitan apabila hardware yang kita pakai diproduksi pada masa 1-2 tahun yang lalu. Namun apabila hardware yang kita gunakan sudah terlalu lama, bukan tidak mungkin kita harus mengganti hardware tersebut menjadi yang baru. 

Hal ini dikarenakan para vendor hardware berfikir untuk menghabiskan waktu dan biayanya hanya untuk mendukung produk barunya dibandingkan harus menghabiskannya pada produk yang lama. Hal yang lainnya adalah meskipun jarang namun tidak dapat dihindari kita tidak dapat mengupgrade memori RAM menjadi diatas 4Gb karena tidak support oleh Motherboard kita. 

Hal ini tentunya akan sangat mengecewakan meskipun kita masih dapat menikmati versi 64-bit, namun kita tidak dapat menikmati kelebihan akses kepada memori. Namun dengan lebih murahnya Hardware sekarang mungkin dapat menjadi sebuah pertimbangan untuk mengganti perangkat hardware anda menjadi yang terbaru untuk dapat menggunakan sistem 64-bit


Perbedaan 32-bit dan 64-bit pada dasarnya mengacu pada teknologi pemroses (processor) pada komputer mengenai bagaimana menangani informasi. Processor 64-bit akan mampu mereferensikan pengalamatan data pada memory dibanding processor 32-bit, dan secara teori ini akan dapat memproses data lebih cepat dan performance komputer menjadi lebih baik.

Adanya Windows 32-bit dan 64-bit mengacu pada kemampuan processor yang dapat menjalankan jenis Windows ini. Windows 64-bit hanya dapat diinstall pada komputer yang processornya sudah mempunyai kemampuan 64-bit, dan Windows 32-bit dapat diinstall baik pada processor dengan kemampuan 32-bit maupun 64-bit. 

Perbedaan versi 32-bit dan 64-bit pada suatu software Windows ini mengacu pada edisi Windows yang digunakan, apakah Windows 32-bit atau 64-bit. Suatu software yang didesain untuk Windows 64-bit hanya bisa digunakan pada Windows 64-Bit, sedangkan software yang didesain untuk Windows 32-bit masih mungkin bisa digunakan pada Windows 64-Bit tetapi tidak berlaku untuk semua software.

Pilihan yang tepat dalam memilih edisi software adalah menyesuaikan dengan jenis Windows yang digunakan. Jika tanpa disertai keterangan atau informasi untuk 32-bit atau 64-bit, umumnya software-software yang beredar saat ini ditujukan untuk Windows 32-bit.

Untuk mengetahui apakah Windows yang digunakan adalah 32-bit atau 64-bit salah satu cara yang dapat dilakukan berdasarkan versi Windows yang digunakan yang pada dasarnya sama yaitu melihat informasi diControl Panel — System:

•   Windows XP 
Klik kanan My Computer pada desktop kemudian pilih Properties (atau dari Control Panel – System). Pada tab General perhatikan pada bagian System, untuk Windows XP 32-bit akan tertulis seperti  Microsoft Windows XP Professional, sedang untuk Windows XP 64-bit akan tertulis seperti  Microsoft Windows XP Professional x64 Edition. Jadi jika Windows XP 64-bit ada tambahan keteranganx64 Edition.

•   Windows Vista 
Masuk ke Control Panel – System dan lihat informasi System type di bawahSystem, untuk Windows Vista 32-bit akan tertulis keterangan 32-bit Operating System, sedangkan untuk Windows Vista 64-bit akan tertulis keterangan 64-bit Operating System.

•   Windows Server 2003 
Masuk ke Control Panel – System, pada tab General perhatikan pada bagian System, untuk Windows Server 2003 32-bit akan tertulis seperti  Microsoft Windows Server 2003 Standard Edition, sedang untuk Windows XP 64-bit akan tertulis Microsoft Windows Server 2003 Standard x64 Edition. Jadi sama seperti Windows XP, untuk Windows Server 2003 ada tambahan keterangan x64 Edition.

Jadi jika Anda menemui adanya pilihan software untuk Windows 64-bit dan sudah memastikan bahwa edisi Windows yang digunakan adalah 64-bit, akan lebih optimal jika menggunakannnya, namun jika tanpa keterangan peruntukannya, umumnya dapat digunakan baik untuk Windows 32-bit maupun 64-bit kecuali ada keterangan dari pembuatnya bahwa program tersebut tidak dapat berjalan di atas Windows 64-bit


  • Processor 32-bit artinya register-register nya berukuran 32 bit.
  • Processor 64-bit artinya register-register nya berukuran 64 bit.
Yang di maksud dengan register ialah register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses tinggi yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses, sementara data dan instruksi lainnya yang sedang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di dalam memori utama. 

Register-register ini lah yang digunakan untuk melakukan macam-macam operasi. Misalnya c = a + b, maka register "eax" akan me-load nilai dari "a" (di memory), kemudian pada register "eax" ditambahkan nilai dari "b", lalu "eax" ditulis ke memory pada posisi variabel "c". Dalam arsitektur 32-bit dengan 64-bit register memiliki beberapa pengaruh di antaranya :

Pengaruh ukuran register terhadap kecepatan: Setiap proses baca/tulis dari memory (disebut dengan load/store) membaca/menulis informasi sebesar ukuran register; maka register 64-bit potensial membaca/menulis memory 2x kecepatan register 32-bit. Tapi ini teoretis saja, karena kenyataannya prosesor juga menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal lain selain load/store, seperti pemrosesan matematis, vector-processing, dll.

Pengaruh ukuran register terhadap presisi: Secara simplistik: Makin panjang register, makin banyak angka di-belakang-koma yang bisa dihitung secara akurat. Sebagai gambaran: Misalkan resolusi bilangan real pada 32-bit adalah 0.0001, maka resolusi bilangan real pada 64-bit bisa mencapai 0.0000001 (jadi jauh lebih presisi).

Pengaruh ukuran register terhadap ukuran memori: Salah satu dari sekian banyak register adalah "addressing register". Addressing register (atau registers, kalau lebih dari satu) adalah register yang memiliki fungsi 'menunjuk' ke alamat tertentu dalam memory. Jangkauan (range) penunjukan ini disebut dengan istilah memory space. Pada arsitektur 32-bit, addressing registers mampu 'menunjuk' posisi memory dari 0 s/d 4'294'967'295 (4 GiB - 1). Inilah yang mengakibatkan muncul "batasan 4 GiB" pada sistem berbasis arsitektur 32-bit. Pada arsitektur 64-bit, addressing registers mampu 'menunjuk' posisi memory dari 0 s/d 18'446'744'073'709'551'615 (16 EiB - 1). Seperti kita lihat, tidak ada lagi "batasan 4 GiB" pada sistem berbasis arsitektur 64-bit.

Pengaruh ukuran register terhadap dataset: "Dataset" adalah istilah untuk 'seperangkat data yang di-load ke dalam memory untuk diproses dan (optionally) ditulis kembali ke hard disk'. Sistem 32-bit terbatas pada dataset sebesar (2^32)-1, atau (4 GiB - 1). Mengingat sebagian memory harus digunakan untuk OS dan program database ybs, maka biasanya dataset nya hanya sebesar 1-2 GiB saja. Artinya, sebuah database yang berukuran, katakanlah, 20 GiB (tidak asing dalam konteks perusahaan besar), harus diproses 10~20x. Sistem 64-bit tidak memiliki batasan di atas. Dia dapat me-load dataset sebesar ketersediaan memory. Artinya, database 20 GiB di atas dapat di-load seluruhnya (asal memory mencukupi), diproses dalam sekali jalan saja.

Meskipun komputer 64-bit tampak baru di dunia teknologi, tapi pada sesungguhnya telah ada semenjak beberapa tahun yang lalu. Komputer pertama yang menggunakan arsitektur 64-bit adalah Cray UNICOS, yang disetting untuk digunakan sebagai superkomputer 64-bit (Cray 1 dapat dilihat pada gambar di bawah ini). 
Komputer 64-bit ini diperkirakan akan ramai menjadi super komputer atau komputer server hingga 15 tahun lagi, dan selama itu, para konsumen secara berangsur-angsur beralih ke komputer 64-bit, padahal pada kenyataannya banyak dari mereka yang sudah menggunakannya. Sebagai contohnya: Nintendo 64 dan PlayStation 2 yang memiliki processor 64-bit.
  
AMD64 adalah terobosan (breakthrough) AMD dalam dunia processor x86. Dahulu sampai dengan prosesor Pentium 3, Intel bersikukuh menggunakan hanya arsitektur 32-bit pada processor x86. Intel menghabiskan uang jutaan dollar untuk mengembangkan arsitektur 64-bit yang samasekali baru (artinya: Tidak kompatibel dengan dunia x86) dalam bentuk Intel ITANIUM. 

AMD kemudian mengembangkan instruction set (dan arsitektur) dari processor x86 yang dibuatnya (AthlonXP) sehingga lahirlah Athlon64: Processor x86 yang memiliki arsitektur 64-bit. Instruction set yang diperluas ini disebut AMD64 oleh AMD. Intel terpaksa melakukan cross-license, dan menggunakan instruction set tersebut juga tapi dirubah dengan nama EMT64, bukan AMD64. 

Biasalah, masalah corporate pride   Di tahun 2000-an, orang-orang dibuat bingung dengan versi 64-bit. Buat apa menggunakan versi 64-bit, sedangkan sedikit sekali driver yang support. Di tahun 2001, kemudian Microsoft merilis Windows XP 64-bit Edition, tapi tetap saja dengan support driver yang terbatas. Tahun selanjutnya, OS X Panther dan Linux Distributions mulai membuat CPU yang support 64-bit dalam beberapa kapasitas. 

Selama 5 tahun, Mac OS X belum sepenuhnya bisa support 64-bit dengan merilis OS X Leopard. Kemudian, Microsoft membuat versi support 64-bit dengan Windows Vista-nya, tapi tetap saja, minim sekali driver yang support, sampai akhirnya keluarlah Windows 7 yang dapat mem-populerkan proses komputer 64-bit hingga ke pengguna rumahan.

Sumber : http://mukainternet.blogspot.co.id/2012/12/perbedaan-32-bit-dan-64-bit.html

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com